Rabu, 01 Desember 2010

puisiku

cinta yang tak bisa kumiliki

seiring waktu yang terus berjalan
semakin aku ingin membencimu
semakin sayang aku padamuu
terlalu banyak kenangan antara kau dan aku
yang tak bisa kulupakan begitu saja
tawamu, senyummu
aku tahu, aku tak bisa memilikinya
aku dan kau sudah berbeda
tadinya aku sempat menangis
menangis karena kecewa
kecewa karena aku tak bisa memilkimu
hingga akhirnya dari hari ke hari
aku semakin dewasa menghadapi hidup ini
dibilang lelah aku memang lelah
aku bosan dengan kata manis
tapi sudahlah, aku berusaha melupakanmu
melupakan semua yang hanya membuat hatiku sakit
aku tak mau hidup di masa lalu
aku ingin hiup di masa sekarang
aku tak mau menyia-nyiakan waktu
hanya untuk mengingatmu
WAJAHMU DI BALIK CAHAYA

Saat senja mulai turun
Dan gelap mulai menyergap
Aku terbius dalam lingkar kelam
Sendiri bagai bulan tanpa bintang
Samar kulihat seberkas cahaya
Lentera kecil mulai menyala
Memberi sinar putjhnya padaku
Dan mengajakku bangun dari angan
Seketika itu
Gelisahku hadir dalam peluh
Menyelimuti raga dan jiwaku
Da memaksaku pergi menjauh
Dunia…
Mengapa engkau gambarkan senyumnya
Mengapa engkau lukis tawanya
Mengapa kau ukir wajahnya
Dalam seberkas cahaya kecilmu